betapa dunia memiliki batas, seperti imaji yang dilepas.
sebuah batas imajiner. yang berbohong dengan jujur.
ironis. bagaimana manusia dipisahkan oleh sesuatu yang tak terlihat.
musim kosong.
mencakar langit, seperti tangis yang tidak bisa retak.
betapa saya dan kamu berbeda
dipisah oleh garis imajiner
yang kelak, akan bicara jujur tentang menipu.
betapa hal ini terus disoal?
entahlah, saya belum paham.
hanya belum paham. itu saja.
selasa, pukul 00.00
saya terbangun dengan ngilu luar biasa
dengan batin yang mengebas,
dikebas,
terkebas.
luar biasa.
sedemikian luar biasanya, hingga saya tidak bisa paham.
0 komentar:
Posting Komentar