Saya tidak melakukan banyak hal akhir-akhir ini. saya sibuk dengan uts berhubung saya anak kuliahan sekarang. Tugas menggunung di pojok kamar saya, benar-benar menggunung secara harafiah. Terakhir kali saya kerjakan saya mulai pada pukul enam sore dan baru benar-benar lepas dari rentetan huruf dan kata-kata yang diurai bebas dari kepala saya pukul satu pagi. Benar-benar tanpa jeda. benar-benar melelahkan.
Belum selesai penat saya, habis sudah tenaga saya untuk menuntaskan semua tugas yang tidak tahu waktu itu, pada akhirnya bahan ujian tengah semester tidak tersentuh, sama sekali tidak tersentuh. hari sebelumnya kami satu angkatan dibabat habis oleh dewan keamanan HI. dari angka 131 yang hadir untuk ospek jurusan pada hari kedua, hari itu hanya 62 orang yang memutuskan hadir, bahkan setengah angkatan pun tidak. Penat, lelah. luar biasa lelah. rasanya ingin membanting tubuh, mengunci kamar, tidak membiarkan siapapun masuk. diam dan hanya diam. mengatasi kepenatan remeh temeh ini sendirian, sampai sembuh.
Untunglah hari itu saya mendapat keberuntungan. saya berhasil mendapat tanda tangan dari seorang ahmad fuadi, penulis negeri 5 menara dan ranah 3 warna. luar biasa lucu rasanya, padahal yang saya dapat sekadar goresan abstrak dari bolpoin faster biasa.
Esoknya saya bertemu Agus Yudhoyono. iya. persis. anak dari pak presiden kita. kadang-kadang rasa beruntung datang tiba-tiba. saya juga kaget bagaimana keterpaksaan saya untuk datang ke kuliah umum hari itu bisa membuahkan pengalaman luar biasa untuk bertemu dengan seorang tentara yang baru saja pulang dari Lebanon itu. dia yang adalah anak seorang presiden. Gila! ujar saya dalam hati mengingat betapa saya terpaksa muncul dan memberi absen hari itu.
sekarang saya tidak sabar menunggu besok. saya pulang ke Jakarta. senang sekali rasanya pulang kembali ke rumah.
0 komentar:
Posting Komentar