aku tentang duniaku

"dulu, sewaktu kecil, aku sering memergoki lingkaran-lingkaran kecil cahaya mengintip dari balik jendela. aku suka. rasanya damai kalau melihat sekumpulan cahaya terang bergerak-gerak seolah menari di ambang jendelaku, di ambang dunia yang akan lama kujejaki.
entah mataku yang buta untuk menyadari keberadaannya atau duniakah yang dunia yang kujejakikah menutup mataku, sehingga aku tak lagi bisa menemukan jejak-jejak lingkaran mentari itu."
aku tak pernah mencoba untuk menutup mataku dari berbagai hal yang kusuka dan kumau. tapi yang terjadi, bukan aku yang menutup, tapi 'mereka' dan dunia yang menutupnya.
hal ini memang bukan teori dan filosofi yang pantas diagungkan, didengar, dan dipercaya, harus kuakui bahwa hanya segelintir orang yang merasakan hal yang sama denganku.
dan yang kutahu mereka-mereka yang merasakannya adalah orang yang tertekan oleh dunianya, mereka punya keinginan, punya kemauan, bahkan punya kemampuan, sayangnya kemampuan itu hanya mencapai batas bayangan dalam dirinya sendiri, belum mencapai tingkat dimana kemampuan itu bisa memerintah dunia dan dirinya sendiri. dan orang itu adalah aku.
aku yang tak mampu, tapi sanggup.
aku yang tak mau, tapi ingin.
aku yang hidup, tapi seolah mati dalam duniaku. mengerikan bukan?
aku menjalani hidupku yang datar, sesungguhnya sungguh tertekan di dalamnya.
karena aku baru sadar, aku menjalani dunia yang 'mereka' mau, bukan dunia yang kumau.
tapi siapapun 'mereka' yang kumaksud, meletakkan aku di dunia ini untuk tujuan yang baik dan berguna untukku suatu saat nanti, bukan hanya dunia yang mereka mau untuk membahagiakan mereka tapi justru menekanku jauh ke dalam jurang terdalam di sistem ingatan dan pola pikirku.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

press PLAY!

other posts...

want to know something?

Foto Saya
Bernadetha Amanda
I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Lihat profil lengkapku

now, count!

free hit counter

followers

Pages