let it be! :D
“Jika kau memiliki kesempatan lain untuk hidup, apa yang akan kau perbuat?”
Hari ini aku memejamkan mataku. Untuk waktu yang lama. Dan berharap segalanya akan baik-baik saja ketika aku membukanya.
Nyatanya? Semua sama saja.
Kadang-kadang aku sadar bahwa selama ini aku hidup dalam dunia yang kuinginkan, bukan dalam dunia yang aku hadapi.
Aku memaksakan bahwa hidup ini harus seperti apa yang kumau. Apa yang kuminta. Dan apa yang kuperintahkan. Nyatanya? Omong kosong!
Kini aku di sini sebagai seorang manusia, bukan Tuhan.
Aku di sini sebagai seorang gadis biasa, bukan seorang putri.
Seseorang berkata padaku, kau menangis ketika kau lahir, dan kau akan tertawa ketika kau mati.
Namun apa yang kau lakukan jika waktu berputar ulang untukmu?
Akankah kau menangis karena kehilangan tahun demi tahun hidupmu yang sesungguhnya telah kau tempuh dengan keringat?
Atau akankah kau tertawa karena kau mampu kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua yang salah di masa itu?
Atau kau akan merasa hidup terlalu mudah dan datar untuk dihadapi atau bahkan diputar ulang sehingga kau pun hanya diam ketika semuanya berlalu?
Berulang kali aku berpikir mengenai hidup dan mati.
Dulu tanpa sengaja aku membaca sebuah buku. Buku harian. Seorang gadis muda, ia teman ibuku semasa SMA. Satu kalimat mencekat udara di kerongkonganku, gadis itu menuliskan sebuah kalimat dalam tanda petik seperti ini:
“aku menunggu kematian, aku bosan hidup, ingin cepat mati”
Ini sungguhan, dan aku tak sedang bermimpi waktu itu, aku yakin. Aku penasaran. Apa dia masih bernafas sekarang? atau ia sedang tergolek lemah menikmati masa tua bersama keluarganya? Kalau dia telah tiada, apa ia tak menyesal telah meminta Tuhan menghentikan waktu untuknya?
Apa ia tak menyesal?
Kalau aku adalah dia, aku sudah pasti menyesal. Aku menyesal telah menyiakan masa-masa hidupku.
Klise? Memang... Berapa juta orang sudah mengucapkan kalimat yang sama denganku? Milyaran! Tapi kalimat itu benar, hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan.
Untuk apa kau berhenti bernafas kalau kau masih mampu?
Untuk apa kau memaksa jantungmu berhenti berdetak kalau ia masih mau dan sanggup berdetak untukmu?
Untuk apa kau meminta Tuhan untuk memotong garis hidupmu walau kau tahu, ia sudah menghembuskan nafas hidup untukmu?
Tak perlu diminta, hidupmu juga akan berakhir suatu hari nanti. Tuhan dengan baik hati memberi waktu padamu, padaku, pada kita semua untuk mengenal dunia.
Karena pada akhirnya kau tak punya kesempatan untuk memutar kembali semuanya, yang ada hanyalah kesempatan untuk memperbaiki segalanya sebelum terlambat, memperbaiki apa yang kau hadapi, bukan yang kau harapkan untuk dihadapi, Melakukan apa yang kau bisa untuk hidupmu, bukan untuk hidup yang tak akan pernah kau alami.
Jalanilah semuanya itu.
Karena nanti tepat sebelum waktumu dan waktuku berakhir,
Sebelum angin berhenti berhembus dan waktu berhenti bergulir,
Sebelum kau berhenti bernafas dan jantungmu enggan berdetak untukmu,
ketika itulah pertunjukan hidupmu selesai dan kau pun telah mengakhiri sebuah drama indah, saat itulah semua penonton akan berdiri dan memberi sorak sorai meriah untukmu dan untuk pencapaian terindah dalam hidup yang kau jalani hingga akhir...
Rabu, November 12, 2008
|
Label:
ordinary girl
|
Search This Blog
press PLAY!
other posts...
want to know something?

- Bernadetha Amanda
- I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Listed
-
Kind.7 tahun yang lalu
-
mencipta bahagia7 tahun yang lalu
-
-
-
Hey, this IS the 'next' post12 tahun yang lalu
-
-
-
swingin life14 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
0 komentar:
Posting Komentar