2. sebuah pertanyaan tentang benar dan salah

bumi itu bulat, akan selamanya bulat, itu benar.

bumi tak memiliki ujung, dan memang pasti begitu.

seorang ibu melahirkan, dan akan selamanya begitu, itulah kodratnya.

orang hidup pasti nantinya mati, mau tak mau, sudah semestinya begitu bukan?

semuanya benar. tapi bagaimana kalau ternyata itu salah?

kita salah tentang bumi. kita salah tentang kodrat. kita salah tentang hidup. kita salah tentang semuanya. bagaimana jika semuanya ini terbalik begitu saja tanpa ada kompromi atau bahkan sebuah pembenaran?



aku sering bertanya pada diriku sendiri, apa benar bumi itu bulat? apa memang bumi ini tak memiliki ujung? kenapa harus perempuan yang merasakan menderitanya melahirkan? apa kodrat yang membuat semua hal itu benar? bagaimana kalau memang semua itu salah?
salah dan hanya salah.
orang Hindu percaya reinkarnasi. mengalami hidup lagi setelah mati. kalau semua itu berlaku kepada pada beberapa orang, berarti... hidup tak selalu berakhir dengan kematian bukan? karena ada hidup setelah kematian, hidup akan kembali menjadi hidup.
berarti apa yang kita anggap kematian adalah akhir dari sebuah kehidupan adalah salah?

apa itu bisa ditolerir?
tentu tidak... tapi semua kemungkinan itu ada...
selalu ada kemungkinan positif dan negatif.
selalu ada jawaban ya dan tidak.
selalu ada kesalahan.
dan untuk sebuah kesalahan tentu ada pembenaran.
tapi jika memang tak ada sebuah pembenaran, apa sebuah kesalahan tetap disebut kesalahan?
atau kesalahan mungkin berubah menjadi sebuah kebenaran?
dan kebenaran itu bisa jadi sebuah kesalahan, entah mendasar atau hanya sebuah teori yang mengambang.
jika pemikiran itu benar, lalu hal apa yang perlu dipersalahkan?
sebuah teori tentang benar dan salah, memang tak pernah memiliki ujung untuk ditemukan.
sebuah teori tentang benar dan salah memang terlalu goyah untuk dititi.
sebuah teori tentang benar dan salah adalah terlalu angkuh untuk diyakini.
namun sebuah teori tentang benar dan salah adalah terlalu bodoh untuk diabaikan.
jadi semua itu benar atau salah?
bahkan dua kata antara benar dan salah mampu membuatku duduk di sini untuk waktu yang lama tanpa sebuah jawaban.
aku akan menunggu, jika aku menemukan sebuah jawaban benar tentang sebuah kesalahan dan sebuah jawaban salah untuk sebuah kebenaran.
aku akan menunggu. sampai kapan, aku tak tahu.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

press PLAY!

other posts...

want to know something?

Foto Saya
Bernadetha Amanda
I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Lihat profil lengkapku

now, count!

free hit counter

followers

Pages