let me tell you: this is how we play
gue cuma bisa ngasi tau... bukan nyalahin tapi inti dari semuanya sekarang adalah:
lo harus tau gimana cara bertindak di sini. apa yang lo lakuin dan apa reaksi kita.
dan yang paling penting adalah lo harus tau cara mainnya.
cara main dulu sama sekarang beda. dulu waktu sesuatu terjadi ke lo, semua orang bakalan extra perhatian, ngunjungin lo setiap saat, nanyain lo kenapa dan blah blah.
di sini? udah beda...
mau se hebat apapun lo, mau jabatan lo ketua kelas atau bahkan ketua osis sekalipun, orang-orang ga bakalan tau apa yang terjadi sama lo, kecuali ada orang yang teriak ke semua telinga orang lain kalo lo lagi kenapa".
gue ga kesel, gue ga kenapa-napa. tapi lama-lama kita jadi ngerasa ada something yang perlu dan emang harus dibenerin di sini. kita nggak menuduh eksistensi sebagai akar masalah. bukan salah lo emang kalo lo eksis (dan di mata kita lo emang sungguh eksis, tapi kalo di mata lo nggak, ya terserah... toh yang ngeliat lo adalah orang lain, lo gamungkin bisa ngeliat diri lo secara utuh, bener-bener utuh) so.. kita nggak nyalahin kalo lo eksis.
mungkin lo masih ngangep cara main sekarang sama=cara main dulu. intinya nggak.
setiap orang punya masalah sendiri-sendiri yang menuntut mereka untuk berlaku secara individu. dan nggak selamanya mereka meletakkan perhatian ke satu titik.
temen-temen kita, sakit, apa iya kita jenguk dia?
apa iya kita sampe telponion dia buat tanya "lo kenapa?"
lo nggak bisa nyalahin mereka karena mereka udah terbentuk seperti itu... dan kita semua nyaman, gaada yang terganggu sama hal itu.
kalo lo terganggu... ya.. gue gatau gimana cara menghilangkan rasa terganggu lo itu.
gue udah pernah ngalamin hal kaya gitu, ngelawan cara main mereka. hasilnya? lo tau terakhir kali gue ada masalah gimana jadinya? dan akhirnya gue sadar, cara main gue salah.. beberapa, bahkan banyak hal yang harus bener-bener gue pelajarin di sini, tentunya bukan dengan cara main gue yang lama. kita ketemu banyak orang berbeda di lingkungan berbeda, dan kita gabisa menggunakan cara yang sama ke orang-0rang yang berbeda.
gue sadar itu, gue berusaha menerima sampe akhirnya gue merasa senang, nyaman dengan cara itu, dan semuanya jadi jauh lebih simple dan nggak se COMPLICATED itu.
jadi, intinya pahami cara mainnya kalo lo nggak mau 'ditolak'
karena ga selamanya lo diterima, kalo gitu terus kapan lo belajar menerima penolakan atau hal sejenis lainnya?
sekarang gue anggep lo tau.
PAHAMI CARA MAINNYA.
Search This Blog
press PLAY!
other posts...
want to know something?

- Bernadetha Amanda
- I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Listed
-
Kind.7 tahun yang lalu
-
mencipta bahagia7 tahun yang lalu
-
-
-
Hey, this IS the 'next' post12 tahun yang lalu
-
-
-
swingin life14 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
0 komentar:
Posting Komentar