need some sleep

demi Tuhan saya lelah. sumpah.

hari ini, di papan tulis kelas saya tertulis:

55 hari
Menuju kebebasan!

lima puluh lima. singkat. kurang dari dua bulan. kurang dari sekali tarikan napas panjang. tapi rasanya jauh lebih panjang dari setahun masa belajar. saya lelah diberi tugas. saya lelah dijejali materi ekonomi, geografi, matematika, sosiologi, bahasa indonesia, bahkan bahasa inggris sekalipun.
saya lelah. tapi tidak boleh begini. mestinya tidak begini. tapi saya sudah lelah menghitamkan lingkaran kecil di atas lembar jawaban. saya lelah berpikir mana yang di atas? graben atau horst, mana yang disebut kebijakan fiskal mana yang moneter? berapakah x atau berapakah y? yang mana sosialisasi sempurna dan yang mana sub kebudayaan? di bagiamana terdapat kalimat utama dan di baris mana ada kalimat penjelas? atau karangan dalam bahasa asing ini ditujukan untuk Mr ini atau Mr itu? apa bahasa Perancis dari dia menggunakan dasi berwarna merah?...
HEI! Demi Tuhan, Saya lelah!

saya hanya butuh waktu bernafas, diam, beberapa jam. itu saja. sesak rasanya harus berlari kesana kemari untuk mengejar waktu yang egois dan tidak pernah mau mundur barang sedetik saja.

saya hanya punya 7 hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari. saya punya 60 detik dalam semenit. hanya itu yang saya punya. boleh saya minta beberapa jam saja untuk tidur denagn tenang tanpa harus berpikir apa besok ada tugas? atau tes macam apa yang saya hadapi besok?

kesannya memang saya menyerah, tapi tidak. jujur, saya hanya butuh waktu istirahat. jangan terlalu pelit, sekali ini saja.
kadang kedisiplinan tidak harus dicapai dengan penerapan keteraturan macam ini, membuat kami berpikir setiap waktu. bahkan jam dinding pun memilki waktu istirahat ketika kehabisan daya. bagaimana dengan saya? saya ini manusia, bukan jam dinding.

kadang berada di ruang hampa dan kedap suara terasa jauh lebih baik dari berputar di dalam labirin yang saya tahu dimana akhirnya, namun butuh lima puluhan hari untuk menyelesaikannya. harus dalam tempo itu. tidak lebih tidak kurang. sesak rasanya. tapi saya harus tahan. itu kan yang mestinya saya lakukan?
bertahan meskipun saya harus berlelehan keringat sekalipun.

toh alasannya satu: semua ada waktunya, kalian akan bahagia dan merindukan waktu-waktu ini setelah kalian selesai. kalian akan merindukan labirin hijau yang kalian tempuh bersama ini, semua kesulitannya, tekanannya...

ya, terserah lah. saya hanya ingin waktu istirahat supaya saya tidak perlu menjalani semua ini dengan tekanan yang hanya akan memperburuk keadaan. terimakasih.


and the truth is,
I need some rest and sleep between these restless night.
got it?

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

press PLAY!

other posts...

want to know something?

Foto Saya
Bernadetha Amanda
I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Lihat profil lengkapku

now, count!

free hit counter

followers

Pages