salahkan saya, lagi dan lagi, silakan.

selalu menjadi pihak pertama yang disalahkan, dan pihak terakhir yang diajak bicara.

muak rasanya ada di posisi ini.
inferior. seolah tidak diketahui keberadaannya.
bahkan ketika halus sekat emosi dan ego ini sudah bergesekan, tidak juga sakitnya berhenti.

jadi, saya sudah terbiasa dengan ini
silakan salahkan saya, sepuas-puasnya.
kalian tinggal menunggu menemukan raga saya menguap bersama udara, dan hilang,
lalu kalian kehabisan objek penderita
kehabisan manusia untuk dipersalahkan.
masih mau mencoba mengubah raga menjadi angin?

silakan, pintu itu masih terbuka lebar.
dan waktu masih mampu menunggu
mumpung.
mumpung ia berbaik hati.
silakan, saya sudah siap.
saya diam bukan karena menyerah,
tapi ingin henti berbuat dosa. itu saja.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

press PLAY!

other posts...

want to know something?

Foto Saya
Bernadetha Amanda
I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Lihat profil lengkapku

now, count!

free hit counter

followers

Pages