sedikit alogikal

dia sudah tiga puluh dua, saya baru tujuhbelas.

itu berarti dia angkatan 70an, dan saya angkatan 90an.

tepatnya 72 dan 93.

dia sudah 9x lebih dewasa, dan saya belum sama sekali.

dia sepertinya sudah paham hidup, saya baru belajar berjalan.

ketika dia sudah legal, saya masih ilegal bagi negara.

ketika dia sudah bicara, saya sibuk merengek minta susu.


tapi saya tidak bisa menggerataki nasib. jadi, ya, terima saja apa jadinya nanti. apa frasanya akan berakhir dengan kata 'dengan' atau 'bukan dengan'… saya tidak boleh menolak, walaupun saya bisa melakukannya, karena saya tahu apa yang saya mau, dan siapa atau arah mana yang ingin saya tuju (yang untuk saat ini masih berputar pada usaha untuk menyetarakan diri dan isi pikiran dengan pria macam dia,

mungkin arus bertransformasi menjadi manusia 70an di tahun 2000an, atau mungkin berusaha untuk melipat gandakan kedewasaan menjadi setidaknya 5x lipat)


saya bingung, banyak yang bertanya apa saya sudah gila karena menggilai pria macam dia, bagi saya, menjadi gila macam ini adalah sebuah keuntungan.

ya, untungnya saya masih cukup sinting. sebenarnya saya mestinya lebih sinting dari ini, itupun jika saya sekadar ingin bertemu dengan dia. tekankan: hanya untuk bertemu dengan dia, ya, biasa, ada faktor internal yang membuat peraturan menjadi lebih rumit. lagipula dia bukan tipikal pria yang bisa ditemukan dengan mudah seusai konser di belakang panggung. kalau perlu, saya akan melamar menjadi adminnya jika memang itu yang dibutuhkan.


saya lakukan itu, kalau memang harus.

ini agak alogikal, ya, memang.

tapi alogikal adalah saya. maaf, harap diterima apa adanya.


P.S. Mas, saya tunggu di Jogja bulan Juli ini, ya. sampai Jumpa bulan Juli… (:


saya sebenarnya risih untuk menuliskan yang dibawah ini, tapi ya, daripada saya tulis hugs and kisses? sepertinya kata ini lebih keren, ya setidaknya kesannya begitu:


Bisous, monsieur!

saya tunggu di Jogja Juli ini.


dan faktanya,

saya tahu ini alogikal,

ya seperti apapun akhirnya,

rencana ini tetap alogikal untuk perempuan macam saya.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

press PLAY!

other posts...

want to know something?

Foto Saya
Bernadetha Amanda
I know English, a little French, and I do speak Ngoko and a few Krama (Javanese language has three kinds of hierarchical language, they're two of them) at home, well, mostly. I'm a big fan of Javanese literature, traditional art, music, theatrical performances, and books but I got this lack of time and chance to do all that stuff... yeah THROW A CONFETTI. (and yeah, feel free to drop some comments... BISOUS :*)
Lihat profil lengkapku

now, count!

free hit counter

followers

Pages